Malam itu bukan malam yang biasa, aku bersama kedua temanku berniat main kerumah salah satu dosen kami. sesampainya disana, yang kami jumpai adalah dosen kami sedang menyusui seorang anak Hidrosefalus. Miris melihat kondisi anak itu, lemah tak berdaya. Ternyata bukan hanya seorang anak, namun ada dua anak pengidap Hidrosefalus disana dan seorang gadis kecil berusia tak lebih dari 7 tahun yang kurus kerontang. Dosen kami mengamanatkan kami untuk menjaga seorang anak Hidrosefalus lainnya dan gadis kecil yang kurus itu melalui sebuah laptop. Entah bagaimana caranya kami dapat mengawasi mereka melalui gadget tersebut, mungkin memang diluar akal tapi ini terjadi. Dengan senang hati kami mengajak mereka bermain dan bernyanyi lagu anak-anak yang masih kami hafal bersama-sama.
Sampai ketika aku dan kedua temanku lengah karena terlalu asik bercanda gurau, si gadis kecil tersebut hilang. Kami merasa memang pada tubuh gadis tersebut ditempeli sebuah kamera pengintai atau apa yang tidak begitu kami mengerti, tapi tayangan pada laptop itu membuat kami kaget. kami melihat gadis kecil tersebut berjalan dengan sangat cepat sampai dia berada disebelah seorang kakek tua yang sedang sekarat karena tenggelam lalu si gadis dengan lahap nya menghisap darah si kakek tua tersebut. Dengan tergesa gesa aku lari menghampiri dosen ku dan menceritakan apa yang terjadi. beliau kaget dan menyuruh kami untuk segera pergi ke tempat sejauh mungkin karena gadis kecil tersebut pasti mengincar kami, entah apa alasannya. dan benar saja saat aku dan kedua temanku mengawasi gadis kecil tersebut dari laptop, mata gadis itu dengan tajam menuju ke arah kami sambil tersenyum kecil. kami pun lari sekuat tenaga ke tempat sejauh mungkin, sampai akhirnya kami sampai ke tempat kos salah satu teman kami. hampir dua jam kami menggedor pintu kos teman kami tersebut sampai akhirnya teman kami terbangun dan mengizinkan kami menginap.
Mataku terpejam namun pikiran ku masih melayang-layang dan jantungku berdegup lebih cepat disetiap detiknya. tubuhku berkeringat, bukan keringat biasa. Tiba-tiba kakiku merasakan sebuah sentuhan hangat, menepuk-nepuk pelan ditengah keheningan malam. Tak ada yang menolong, badanku kaku tak bisa digerakkan. aku tidak mungkin bisa lari. seketika terdengar bisikan.. "Mba, bangun."
haaah, ternyata aku bermimpi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar